Malaikat Nakir (نكير)
Tugasnya sama dengan Malaikat Munkar. Kedua Malaikat ini bertugas menanyakan amal perbuatan manusia di alam kubur. Keduanya datang dengan wajah yang seram dan menakutkan bagi orang-orang yang mati membawa dosa dan hati yang tidak selamat. Sebaliknya wajah yang mereka tampilkan sangat indah dan menyejukkan pada mereka yang wafatnya husnul khatimah.
Malaikat Munkar (منكر)
Bertugas di alam kubur untuk menanyakan amal perbuatan manusia saat dimasukkan ke dalam kubur. Malaikat ini akan menanyakan beberapa hal kepada mayat yang berada di alam kubur tersebut: "Siapa Tuhan mu?", "Siapa Nabi mu?", "Apa agama mu?". Apabila jawabannya "Tuhanku adalah Allah, Nabiku Muhammad dan agamaku Islam", maka si mayat akan diberi keluasan dan penerangan dalam kubur hingga hari kebangkitan. Bagi yang tidak bisa menjawabnya akan mendapatkan siksa sampai hari kebangkitan.
Malaikat Raqib (رَقِيبٌ)
Tugasnya adalah menulis dan mencatat amalan baik manusia. Para ulama menjelaskan, bahwa Raqib dan Atid ini adalah dua sifat yang dimiliki oleh Malaikat pencatat amal perbuatan, bukan sebagai nama dua malaikat. Wallahu A'lam
Malaikat Jibril (جبريل)
Tugasnya adalah menyampaikan wahyu kepada para Nabi dan Rasul. Terutama kepada Baginda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW). Malaikat Jibril disebut dua kali dalam Al-Qur'an yaitu pada Surat Al-Baqarah ayat 97-98 dan Surah At-Tahrim ayat 4. Jibril memiliki beberapa julukan seperti Ruh al Amin dan Ruh al Qudus (Roh Kudus), Ar-Ruh Al-Amin dan lainnya. Saat menjalankan tugasnya, kadang-kadang Malaikat Jibril datang menyerupai laki-laki yang gagah dan tampan. Ada kalanya para sahabat mendengar dan menyaksikanJibril berdialog dengan Rasulullah SAW. (
Malaikat Mikail (ميكائيل)
Tugasnya mengatur kesejahteraan manusia seperti menurunkan hujan, mengantar angin, kemudian membagikan rezeki dan mengatur kesuburan tanah dan tumbuh-tumbuhan serta hewan yang ada di muka bumi.
Malaikat Ridhwan (رضوان)
Malaikat ini bertugas sebagai penjaga pintu Surga. Penampilan sangat indah dan menyenangkan bagi para penghuni Surga. Ridwan adalah nama malaikat yang menjaga pintu surga, Walaupun tidak ada keterangan dalam Al-Qur'an dan Hadis Shahih mengenai kejelasan namanya. Terkadang namanya diucapkan Rizvan oleh orang Persia, Urdu, Pashto, Tajik, Punjabi, Kashmir dan bahasa lainnya yang terpengaruh oleh bahasa Persia. Sementara di Perancis disebut sebagai 'Redouane'. Nama ini cukup populer bagi kaum muslimin. Malaikat Ridwan biasanya bersama dikaitkan bersama Malaikat Malik.
Demikian sepuluh Malaikat yang wajib kita kenal dan yakini secara sungguh-sungguh tanpa keragu-raguan. Kita tidak cukup hanya belajar ilmu tauhid berkenaan dengan Malaikat, tetapi mesti bertafakkur, mujahadah, menghayati ibadah dan berdoa selalu memohon kepada Allah agar diberi keyakinan yang sempurna kepada Allah dan apa-apa yang diperintahkan-Nya.
Sebagaimana jamak diketahui oleh umat Muslim, bahwa salah satu tugas malaikat adalah sebagai pencabut nyawa manusia. Malaikat pencabut nyawa populer dengan nama malaikat Izrail. Nama Izrail, menurut pakar tafsir Prof. Quraish Shihab, tidak diketahui secara jelas asal muasal namanya karena tidak ditemukan dalam teks al-Quran ataupun sunnah yang shahih. Namun nama tersebut sudah lekat sekali diidentikkan dengan pencabut nyawa manusia.
Ada sebuah informasi tentang malaikat pencabut nyawa yang barangkali belum diketahui, bahwa malaikat pencabut nyawa tidak hanya satu, melainkan berjumlah banyak. Tugas malaikat mencabut nyawa manusia disebutkan dalam ayat al-Quran QS as-Sajadah: 11.
۞ قُلْ يَتَوَفّٰىكُمْ مَّلَكُ الْمَوْتِ الَّذِيْ وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ اِلٰى رَبِّكُمْ تُرْجَعُوْنَ ࣖ
Katakanlah, “Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikan kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan dikembalikan.”
Informasi tersebut disajikan dalam buku karya Prof. Quraish Shihab malaikat dalam Al-Qur’an: Yang Halus & Yang Terlihat. Dalam buku tersebut disebutkan bahwa malaikat maut tidak hanya berjumlah satu, melainkan banyak. Adapun malaikat Izrail sendiri, disebut sebagai pemimpin dari sekian banyak malaikat pencabut nyawa.
QS al-An’am ayat 61 memberi petunjuk bahwa jumlah malaikat pencabut nyawa berjumlah banyak atau jamak:
وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهٖ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً ۗحَتّٰٓى اِذَا جَاۤءَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُوْنَ
Dan Dialah Penguasa mutlak atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, malaikat-malaikat Kami mencabut nyawanya, dan mereka tidak melalaikan tugasnya.
Redaksi ayat di atas menggunakan kata Rusul, yang berarti para utusan, dalam bentuk jamak. Bentuk jamak (para utusan) malaikat utusan yang berjumlah banyak ini bertugas mencabut nyawa salah seorang manusia, yang dalam ayat tersebut disebutkan dalam bentuk tunggal (salah seorang manusia).
Oleh karenanya, berdasarkan informasi dari ayat tersebut, menjelaskan pertanyaan atau rasa penasaran sebagian manusia: Bagaimana malaikat mencabut nyawa banyak manusia dalam waktu atau detik yang bersamaan? Bahkan sebenarnya pertanyaan semacam ini, menurut Prof. Quraish Shihab, bukan pada tempatnya untuk ditanyakan.
Dalam ayat tersebut juga bisa kita petik informasi bahwa bisa juga kematian seseorang tidak hanya ditangani oleh satu malaikat saja, melainkan bisa jadi kematian seseorang ditangani oleh malaikat pencabut nyawa yang berjumlah banyak.
Wallahu Al’lam bisshawab.
Syaikh Amin bin Abdullah asy-Syaqawi dalam tulisannya berjudul
yang diterjemahkan Abu Umamah Arif Hidayatullah menjelaskan tabiat para Malaikat adalah tabiat yang mulia.
Hal ini Allah Ta’ala gambarkan dalam firman-Nya:
“Penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras”.[at-Tahriim/66: 6].
Diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Jabir bin Abdillah radiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Aku telah diizinkan untuk menceritakan tentang malaikat dari malaikatnya Allah yang memanggul Arsy, sungguh jarak antara kuping dan pundaknya sepanjang perjalanan tujuh ratus tahun“.[ HR Abu Dawud no: 4728. Dinilai shahih oleh al-Albani dalam silsilah ash-Shahihah 1/282 no: 151].
Soal berapa jumlah malaikat, hanya Allah saja yang tahu. Allah azza wa jalla, berfirman:
“Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri”. (QS [al-Mudatstsir/74: 31].
Digambarkan dalam sebuah hadits yang menjelaskan bagaimana banyaknya jumlah mereka, disebutkan dari Malik bin Sha’sha’ah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Ini adalah Baitul Makmur didalamnya ada malaikat sebanyak tujuh ribu yang setiap harinya melaksanakan sholat di dalamnya, dan apabila mereka keluar maka tidak ada satu pun yang kembali lagi“. [HR Bukhari no: 3207. Muslim no: 162].
Dalam redaksinya Imam Muslim dikatakan, “Lalu mereka tidak kembali lagi ke sana..”.
Al-Hafidh Ibnu Hajar menjelaskan, “Dan diambil dari hadits ini sebagai dalil bahwa malaikat adalah makhluk terbanyak jumlahnya, dikarenakan tidak bisa diketahui berapa jumlah secara keseluruhannya disebabkan setiap hari pasti ada yang masuk ke sana sebanyak tujuh ribu, kecuali kita hanya bisa mengetahui dari hadits ini bilangan tersebut”.
Dan malaikat tidak akan masuk pada rumah yang terdapat di dalamnya gambar bernyawa, patung atau anjing. Berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Thalhah Radhiyallahu ‘anhu:
“Sesungguhnya malaikat tidak akan masuk pada rumah yang di dalamnya ada anjing atau gambar (bernyawa)”. [HR Muslim no: 2106. Dalam salah satu redaksi, dijelaskan, “Dan patung”. HR Bukhari no: 3225. Muslim no: 2107]
Berapa jumlah malaikat yang sebenarnya? Sebagai makhluk yang paling patuh dan taat kepada Allah SWT serta mengemban tugas-tugas tertentu, keberadaan malaikat disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadits, salah satunya pada surat An Nisa ayat 136.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya,"
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mempercayai keberadaan malaikat termasuk ke dalam rukun iman dalam ajaran Islam. Seorang muslim harus meyakini dan mengimani sifat-sifat dari tiap-tiap malaikat.
Disebutkan dalam buku Pengantar Ilmu Tauhid tulisan A Muzammil Alfan Nasrullah MAg, malaikat berasal dari kata "malak" yang artinya kekuatan. Di agama Islam sendiri, ada 10 malaikat yang wajib diketahui.
Lantas, berapa jumlah malaikat yang sebenarnya?
Malaikat Israfil (إِسْـرَافِـيْـل)
Israfil adalah Malaikat yang akan meniup sangkakala pada hari Kiamat. Walaupun namanya tidak disebut di dalam Al-Qur'an , Malaikat ini merupakan Malaikat pertama kelak dibangkitkan pada Hari Kiamat. Ia sebagai salah satu dari empat Malaikat utama, bersama Jibril, Mikail, dan Malaikat Maut.
Jumlah Malaikat sangat banyak. Setiap Malaikat mempunyai tugas masing-masing dari Tuhan. Di antara mereka ada yang rukuk sepanjang hidupnya. Ada yang sujud saja. Ada juga yang sepanjang hidupnya menjaga Arasy. Foto ilustrasi/ist
Dalam Syariat Islam, percaya kepada
. Dan setiap mukmin beriman wajib mengenal Malaikat-malaikat Allah dan mengenal sifat serta tugas-tugasnya.
Dalam buku "Hidup Bertuhan Menurut Abuya Ashaari Muhammad At-Tamimi" disebutkan bahwa Malaikat adalah makhluk ghaib, tidak bernafsu seperti manusia atau binatang. Allah menciptakannya dari nur (cahaya). Mengenai hakikat jasadnya, hanya Allah yang Maha Tahu.
Mereka tidak berjenis kelamin, tidak makan dan minum seperti kita, tidak tidur. Tidak pernah rehat dari melaksanakan tugas-tugasnya, melainkan senantiasa taat setia kepada Allah. Malaikat juga tidak pernah berbuat dosa dan kesalahan walaupun sekecil-kecil kesalahan.
sangat banyak. Setiap Malaikat mempunyai tugas masing-masing dari Tuhan. Di antara mereka ada yang rukuk sepanjang hidupnya. Ada yang sujud saja. Ada juga yang sepanjang hidupnya menjaga 'Arasy. Bahkan setiap kejadian, ada Malaikat-malaikat yang diberi tugas untuk menunaikan dan memeliharanya.
Ini bukan berarti Allah tidak kuasa untuk menjadikan dan memelihara segala sesuatu tanpa Malaikat . Namun, Allah Ta'ala ingin menunjukkan kuasa-Nya dan kesempurnaan sistem dan ciptaan-Nya. Segalanya tersusun rapi, teratur. Dan segalanya bisa terjadi hanya dengan berkata "Jadilah" maka terjadilah segala sesuatu.
Ada ribuan Malaikat yang senantiasa setia kepada-Nya dan siap sedia membantu orang-orang beriman. Namun, ada 10 Malaikat yang wajib kita kenal. Berikut nama Malaikat mulia dan tugas-tugasnya seperti dikutip dari berbagai sumber.
Jumlah Malaikat yang Sebenarnya
Mengutip dari buku Bersahabat dengan Malaikat oleh Musthafa 'Asyur, jumlah malaikat yang sebenarnya tidak diketahui. Yang pasti, karena mereka merupakan pasukan Allah yang membantu mengawasi segala tingkah laku makhluk-Nya, tentu jumlah malaikat sangat banyak.
Ayat-ayat Al-Qur'an menegaskan bahwa yang mengetahui jumlah pasti dari malaikat hanya Allah SWT, sebagaimana firman-Nya dalam surat Al Muddatstsir ayat 31.
وَمَا جَعَلْنَآ أَصْحَٰبَ ٱلنَّارِ إِلَّا مَلَٰٓئِكَةً ۙ وَمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ إِلَّا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لِيَسْتَيْقِنَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ وَيَزْدَادَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِيمَٰنًا ۙ وَلَا يَرْتَابَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۙ وَلِيَقُولَ ٱلَّذِينَ فِى قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَٱلْكَٰفِرُونَ مَاذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِهَٰذَا مَثَلًا ۚ كَذَٰلِكَ يُضِلُّ ٱللَّهُ مَن يَشَآءُ وَيَهْدِى مَن يَشَآءُ ۚ وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ ۚ وَمَا هِىَ إِلَّا ذِكْرَىٰ لِلْبَشَرِ
Arab latin: Wa mā ja'alnā aṣ-ḥāban-nāri illā malā`ikataw wa mā ja'alnā 'iddatahum illā fitnatal lillażīna kafarụ liyastaiqinallażīna ụtul-kitāba wa yazdādallażīna āmanū īmānaw wa lā yartāballażīna ụtul-kitāba wal-mu`minụna wa liyaqụlallażīna fī qulụbihim maraḍuw wal-kāfirụna māżā arādallāhu bihāżā maṡalā, każālika yuḍillullāhu may yasyā`u wa yahdī may yasyā`, wa mā ya'lamu junụda rabbika illā huw, wa mā hiya illā żikrā lil-basyar
Artinya: "Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat: dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?" Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia,"
Sementara itu, dalam hadits-hadits Nabi Muhammad SAW dan pendapat para sahabat dijelaskan bahwa jumlah malaikat lebih banyak dari yang kita bayangkan. Berikut bunyi salah satu hadits Rasulullah SAW.
"Sesungguhnya aku melihat apa yang tidak kalian lihat dan mendengar apa yang kalian tidak dengar. Bahwa langit itu bersuara dan ia berhak bila bersuara. Tiada (di langit) itu tempat (untuk) empat jari melainkan ada satu malaikat yang meletakkan dahinya untuk sujud kepada Allah." (HR. Tirmidzi).
Kemudian, pernah suatu hari Rasulullah SAW bersabda kepada para sahabat ketika mereka sedang duduk bersamanya, "Apakah kalian mendengar apa yang aku dengar?"
Para sahabat lalu bertanya, "Apa yang tuan dengar, wahai Rasulullah?"
Nabi Muhammad kemudian menjawab, "Langit bergemuruh, sudah selayaknya dia merintih. Sebab tidak ada tempat setelapak kaki pun yang tidak dihuni oleh malaikat yang berdiri beribadah atau sedang rukuk atau sedang sujud," lalu beliau membacakan ayat 166 dari surat As Saffat.
وَإِنَّا لَنَحْنُ ٱلْمُسَبِّحُونَ
Arab latin: Wa innā lanaḥnul-musabbiḥụn
Artinya: "Dan sesungguhnya kami benar-benar bertasbih (kepada Allah),"
Lalu, dalam Kitab Al Jannah wa Shifatu Na'imiha yang ditakhrij oleh Muslim, Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Ketika itu didatangkanlah neraka Jahannam yang mempunyai tujuh puluh ribu tali pengikat. Setiap pengikat terdapat tujuh ribu malaikat yang menariknya,"
Malaikat Malik (مالك)
Malaikat Malik adalah malaikat yang memimpin para Malaikat Zabaniah di neraka. Tugasnya menjaga neraka dengan penampilan yang sangat menakutkan dan mengerikan bagi para penghuni Neraka.